Cara Memulai Usaha Bisnis Sendiri agar Tidak Mudah Menyerah

  • Bagikan

Cara memulai usaha bisnis sendiri perlu dimulai dari bertanya pada diri sendiri. Apa tantangan paling berat dalam memulai usaha sendiri?

Bukan tidak ada modal, bukan tidak ada ide baru. Yang paling sulit adalah mempertahankan endurance berbisnis, tetap bertahan dalam usaha meskipun menghadapi banyak tantangan. Bagaimana cara memulai bisnis atau usaha sendiri supaya tidak mudah menyerah?

Membuka usaha sendiri, bisnis sendiri, membutuhkan waktu, tidak bisa instan.

Mengapa orang memilih memulai usaha mereka sendiri?

Ada proses yang harus dilalui dalam memulai dan membangun usaha.

Mulai dari memikirkan ide awal, membuka, memperkenalkan dan mempromosikan usaha tersebut. Dalam proses ini, banyak sekali tantangan dan rintangan. Baik dari internal pebisnis itu sendiri maupun fakto yang datang dari eksternal.

Tantangan ini tidak jarang menyebabkan pebisnis layu sebelum berkembang. Tidak kuat dan stress melihat usaha yang dibangun lambat tumbuh, penjualan seret, sementara dana dan tenaga sudah banyak dicurahkan.

Akhirnya memilih mundur, menyerah. Ibarat kepompong, usahanya gagal menjadi kupu – kupu yang bisa terbang.

Statistik dari beberapa survei enterpreunership menunjukkan bahwa sebagian besar pebisnis yang buka usaha sendiri, gagal pada tahap awal.

Kenapa ?

Dugaan terbesar adalah kegagalan mempertahankan endurance yang menjadi penyebab utama banyak pebisnis pemula gugur di masa – masa awal.

Namun, bukan berarti bahwa endurance bisnis tidak bisa dilatih atau dibangun. Buktinya, pengusaha yang sekarang sukses, umumnya bisa bertahan dan lolos dari masa – masa paling kelam.

Tips Membangun Daya Tahan dalam Memulai Usaha Sendiri

Berikut catatan mengenai bagaimana cara memulai usaha baru maupun mempertahankan endurance berbisnis, supaya bisa tetap fokus saat buka usaha, meskipun kesulitan dan tantangan datang bertubi.

Cara memulai usaha dan membangun motivasi usaha yang kuat adalah melakukan sejumlah langkah awal memulai usaha, yaitu:

  1. Mimpi Besar
  2. Bekerja Berdasar Passion
  3. Belajar dari Orang Sukses
  4. Support Keluarga
  5. Hadapi Persaingan

Mari kita bahas ke lima tips mulai usaha diatas secara rinci satu persatu.

1. Mimpi Besar

Mimpi mampu memindahkan gunung, 

begitu kata salah satu kiasan.

Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mimpi, termasuk dalam berusaha.

Motivasi usaha!
Karena itulah, saat memutuskan usaha sendiri, sebaiknya kamu punya mimpi atau cita–cita yang jelas dan spesifik untuk menjadi alasan kuat dalam memulai bisnis sendiri.

Mimpi tersebut sebaiknya adalah sesuatu yang pantas, worthed, untuk dikejar dan diperjuangkan. Jika tidak, mimpi akan mudah dikalahkan atau dinomorduakan oleh tekanan dari kebutuhan dan tuntutan jangka pendek yang biasanya terlihat lebih urgent untuk dipenuhi.

Ketika berondongan kesulitan muncul, mimpi menjadi penyemangat yang menopang kita untuk tidak menyerah, tetapi malahan mencari jalan keluar untuk terus menggapainya.

Mimpilah yang menjadi benteng terakhir.

Beberapa motivator terkenal menyarankan bahwa mimpi tersebut harus spesifik dan jelas. Dituliskan dalam secarik kertas, kemudian diresapi dan diingat setiap waktu.

Dengan demikian, cita–cita itu terinternalisasi dalam diri secara kuat dan mengakar.

2. Bekerja Berdasar Passion

Bekerja karena dorongan cinta atau hobi pasti hasilnya akan berbeda. Ada keinginan kuat memberikan yang terbaik. Kasarnya, tidak dibayar pun, kita mau mengerjakan hal tersebut.

Passion merupakan penyemangat yang manjur saat bisnis sedang susah. Walaupun penjualan sedang merosot, tetapi karena melakukannya bukan karena tuntutan keuntungan, namun karena memang menyukainya, kamu akan terus berkarya memberikan yang terbaik.

Konsistensi berkarya pada ujungnya akan mendatangkan apresiasi.

Sebaliknya, jika bisnis dilakukan karena harapan akan kekayaan semata, munculnya tantangan dan kesulitan niscaya pasti ada dalam usaha, semangat pantang menyerah pun mudah luntur. Tidak ada motivasi dari dalam yang menjaga semangat.

Umumnya, membangun usaha sendiri membutuhkan waktu. Jarang yang bisa berhasil dalam waktu pendek. Stamina untuk bertahan paling efektif adalah motivasi yang muncul dari dalam.

Itulah yang dikenal “passion“.

3. Belajar dari Orang Sukses

Banyaklah belajar dari orang–orang yang sudah berhasil.

Dari mereka, kamu akan paham bahwa jalan membangun usaha itu tidaklah mudah. Ada proses berliku, naik dan turun, terjal berkelok, yang mau tidak mau harus kamu lewati jika ingin berhasil.

Yang sukses pun pernah melewatinya. Mereka berhasil karena bisa bertahan. Coba saja bila saat itu berhenti ditengah jalan, mungkin keberhasilan yang mereka dapatkan sekarang tidak pernah terwujud.

Pengalaman orang sukses inilah yang menjadi reminder yang kuat, menjadi pemompa semangat, ketika sedang lelah atau gundah. Kalau para pebisnis sukses saja butuh waktu dan bahkan butuh pengorbanan untuk bisa berhasil, maka wajar saja kamu yang baru memulai usaha pun menghadapi masalah.

Makanya, hadir di seminar, mendengarkan talkshow di radio atau membaca di tabloid mengenai berbagai sharing kisah sukses merupakan hal yang sebaiknya rutin kamu lakukan.

Bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi lebih dari itu, menjadi booster semangat ditengah tantangan dalam memulai usaha sendiri.

4. Support keluarga

Kenapa dukungan keluarga penting saat membuka usaha sendiri?

Saat bisnis sedang sulit, biasanya cash flow rumah tangga kena imbasnya. Yang dulunya bisa ke mall setiap minggu, atau berlibur setahun dua kali, sekarang harus dikurangi, atau bahkan dihapuskan sama sekali demi berhemat untuk keuangan usaha.

Keluarga yang akan paling merasakan dampaknya. Dan reaksi keluarga ikut menentukan terus tidaknya usaha tersebut.

Keluarga yang tidak mendukung pasti kerap mengeluh dan tidak mau kompromi. Tak sedikit dari beberapa orang yang akhirnya mundur dari berbisnis karena tekanan dari keluarga, yang ingin tetap mempertahankan gaya hidup, tidak mau prihatin, padahal kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan.

Sebaliknya, keluarga yang mendukung, memberikan semangat dan yang paling penting mau ikut prihatin. Mereka paham bahwa kesulitan sekarang akan mendatangkan kebahagiaan yang lebih besar nantinya.Keluarga seperti inilah yang akan membantu perjuangan bisnis menuju tahap yang lebih cerah.

Karenanya, ketika ingin mulai usaha, penting kiranya membicarakan dan berdiskusi terbuka kepada anggota keluarga. Menjelaskan bahwa memulai bisnis akan menghadapi masa–masa sulit diawal, tantangan yang tidak mudah, yang membutuhkan dukungan dan pengorbanan dari keluarga.

Kunci sukses memulai usaha sendiri, tidak hanya produk yang bagus, strategi pemasaran brilian dan business model, tetapi lebih dari itu, butuh kekuatan dan keuletan untuk terus bertahan. Bisnis itu penuh tantangan dan rintangan.

Karena, ketika kamu sebagai pebisnis mundur sebelum sampai tujuan, segala strategi dan rencana yang jitu serta produk yang mumpuni menjadi sia–sia semuanya.

5. Menghadapi Persaingan

Apa pendapatmu jika ada yang membuka usaha serupa di sebelah usahamu ?

Ini pertanyaan klasik yang sudah pasti banyak dilontarkan oleh mereka yang melakukan usaha sendiri.

Usaha baru dimulai dan bagus perkembangannya, eh tidak lama kemudian ada yang membuka usaha serupa di sebelah usahamu.

Bagaimana cara kamu untuk menyikapinya ?

Pertama, terimalah kenyataan bahwa persaingan itu bagian yang tidak terpisahkan dari suatu usaha atau bisnis. Bisnis yang maju pasti menarik persaingan.

Kedua, adanya persaingan memberikan masukkan ke dalam usaha kita soal apa yang masih menjadi kekurangan dan perlu diperbaiki.

Ketiga, adanya persaingan menunjukkan bahwa usaha yang kita lakukan memiliki potensi pasar yang bagus, sehingga pesaing berani masuk.

Mengapa Mulai Usaha Sendiri

Mungkin ini pertanyaan yang banyak ditanyakan orang ketika ingin memulai usaha.

Mengapa orang memilih memulai usaha mereka sendiri?

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, ada beberapa alasan:

  • Kebebasan dan keleluasaan. Bekerja sendiri pasti lebih bebas dan lebih leluasa dibandingkan bekerja dibawah komando orang lain.
  • Penghasilan. Sudah pasti jika usaha sendiri maka seluruh penghasilan atau keuntungan usaha dapat kamu nikmati sendiri.
  • Inovasi bisa ‘gila’. Dengan memulai usaha sendiri, kamu bos yang tidak terbatasi ide oleh orang–orang lain.

Ini alasan mengapa orang memilih memulai usaha sendiri.

Cara Memulai Usaha Baru

Bagaimana cara membuka usaha baru ?

Apa langkah awal memulai usaha ?

Ketika kamu memutuskan untuk merintis bisnis usaha sendiri, ada tips cara atau langkah memulai usaha baru, yaitu:

  • Riset Pasar. Perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis yang kamu pilih memiliki prospek dan memahami peta persaingan dalam usaha tersebut.
  • Membentuk Tim. Salah satu kunci keberhasilan merintis usaha baru adalah dukungan tim yang kuat karena tidak mungkin semua hal kita kerjakan sendiri, perlu ada tim dengan SDM yang solid.
  • Membangun Produk dan Model Bisnis. Berhasil tidaknya usaha salah satunya tergantung dari produk yang dijual.
  • Sumber Modal. Dalam membangun usaha, agar berkelanjutan, perlu mempertimbangkan sumber permodalan, apakah akan meengandalkan modal sendiri (bootstrapping) atau mencari investor.

Ini adalah hal – hal dasar yang perlu kamu pertimbangkan ketika membangun bisnis sendiri.

Cara Memulai Bisnis Online

Kenapa Perlu Bisnis Online? Kenapa merintis usaha baru perlu strategi online?

Paling utama adalah pasar digital dan e-commerce di Indonesia sangat besar dan terus tumbuh.

Menurut laporan Google dan Temasek Singapore 2018, “The Indonesian internet economy, the largest and fastest growing in the region, reached $27 billion in 2018 and is poised to grow to $100 billion by 2025.”

Laporan Google Ekonomi Internet Indonesia (sumber: Google)

Digital marketing tidak membatasi jangkauan promosi produk atau jasa. Menjangkau seluruh kalangan, dimanapun berada, status sosial, tanpa membeda-bedakan calon pembeli.

Kondisi geografis Indonesia yang kepulauan sangat cocok dengan digitalisasi. Banyak orang lebih mudah dijangkau dengan kampanye online.

Manfaat lain dari digitalisasi adalah biaya promosi menjadi relatif lebih terjangkau. Sesuai dengan sifat usaha kecil dimana pertimbangan biaya menjadi faktor krusial.

Ada banyak fasilitas promosi gratis di Internet. Buat website secara gratisan bisa, iklan di Facebook atau Instagram gratis, dan lain sebagainya.

Promosi di digital, lewat forum atau facebook comment, dianggap konsumen lebih ‘jujur’ dibandingkan promosi iklan karena pengguna bisa terbuka mengungkapkan komplain dan pengalaman mereka.

Itu sebabnya pengalaman yang baik bisa menjadi iklan ‘viral’ yang gratis di digital dan online. Konsumen dengan senang hati menyebarkan berita bagus soal brand yang membuatnya lega.

Tetapi, disisi lain, bisa jadi masalah pula jika ada berita buruk. Cepat sekali menjadi berita viral.

Itulah sebabnya perlu strategi dan cara melakukan bisnis online, khususnya dalam hal pemasaran online yang tepat untuk mengelola kampanye di online dan sosial media.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memulai bisnis online yang efektif? Apa langkah dan jenis-jenis pemasaran online yang bisa diterapkan dalam usaha kecil dan menengah?

  1. Punya Website
  2. Membangun Sosial Media
  3. Pahami Facebook Ads
  4. Pahami Google Ads.

Mari kita bahas empat langkah tersebut secara lebih rinci.

#1 Punya Website

Website merupakan jendela menuju digital. Tanpa website, orang tidak dapat menemukan keberadaan usaha kamu di dunia digital internet.

Jadi, membuat website adalah salah satu prasyarat untuk bisa eksis di dunia digital.

Ada seorang sahabat yang baru memulai usaha, setelah lama bekerja di kantor sebagai profesional. Langkah pertama yang dia lakukan setelah mulai usaha adalah membuat website perusahaan untuk mempromosikan usahanya.

Awalnya, dia bingung karena ingin promosi tetapi budget terbatas. Kemudian setelah melakukan riset dan tanya sana-sini, dia menemukan bahwa cara promosi efektif yang gratis adalah membuat website untuk menunjukkan eksistensi jasa yang ditawarkan.

Dan Jadilah website perusahaan. Seminggu setelah usaha dimulainya.

Alhasil, tanpa diduga, banyak order dia terima, yang ketika dicek, ternyata konsumen tahu dari website perusahaan yang dia buat. Konsumen mengatakan bahwa di bidang jasa tersebut jarang perusahaan yang punya website.

Lalu bagaimana cara membuat website? GAMPANG!

Pertama, kamu perlu menentukan nama atau alamat website, istilah yang biasa digunakan adalah menetapkan domain. Setelah diputuskan, domain tersebut harus didaftarkan supaya menjadi milik kamu dan tidak diambil orang lain.

Kedua, memilih hosting untuk menjadi ‘rumah’ dari website yang akan kamu buat. Hosting bisa pilih di luar negeri (tentu saja dibayar dalam US$) atau lokal dalam negeri. Sesuai dengan wilayah pemasaran yang kamu tergetkan ke depannya.

Perusahaan untuk mendaftar domain dan menyimpan hosting bisa dilakukan dalam satu perusahaan sehingga lebih mudah.

Ketiga, setelah domain dan hosting kamu pilih, selanjutnya kamu install template di website tersebut supaya bisa mengisi content. Paling mudah adalah platform WordPress dengan banyak pilihan template gratis.

Kenapa website dijadikan sebagai yang paling utama dibandingkan jenis atau cara digital marketing lain?
Karena kamu sama saja bunuh diri, melakukan kampanye iklan di Facebook, Instagram atau Google Ads, tanpa memiliki website.

Karena tujuan akhir dari kampanye tersebut adalah mendorong orang mengunjungi website dan melakukan closing atau pembelian.

Jadi, kalau website saja tidak ada, lantas apa yang menjadi tujuan? Apa gunanya melakukan promosi pemasaran online?

Memang banyak orang yang sukses tanpa perlu punya website, misalnya melakukan jualan di Instagram dan laris manis tanpa perlu ada situs resmi, tetapi menurut studi tentang kepercayan konsumen, itu bukan strategi yang berkelanjutan dan tidak akan membangun brand kamu di dunia online dengan kuat.

 #2 Membangun Sosial Media Instagram

Menurut banyak riset, orang Indonesia adalah salah satu yang paling sosial di dunia online. Apapun aktivitas dibagi di media sosial. Mulai dari yang umum sampai yang privat.

Karena itu, tidak heran, pengguna Instagram di Indonesia adalah #3 terbanyak di dunia, setelah USA dan Brazil. Untuk negara berkembang, yang akses internet masih terbatas dibandingkan negara maju, pencapaian Indonesia ini sangat amat luar biasa.

Kenapa Instagram ?

Instagram adalah platform visual, sehingga kamu membutuhkan gambar dan video untuk bisa menarik perhatian audience jika menggunakan Instagram ads. Iklan dengan teks tidak akan menjadi pilihan utama dalam memasang iklan di Instagram.

Karena berbasis visual, menurut riset, Instagram adalah media sosial dengan persentase engagement sebesar 4,21%. Sementara itu Facebook dan Twitter hanya mencapai 0,10%.

Salah satunya karena Iklan Instagram tidak mengganggu user yang tidak ditargetkan

Di Indonesia, jumlah user Instagram selalu bertambah dan Instagram pun juga terhubung dengan Facebook, sebagai perusahaan induknya, sehingga semakin memudahkan untuk mengidentifikasi target, pembuatan konten hingga penjadwalan tayang iklan.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan pengusaha untuk berjualan di Instagram:

  • Membuat akun media sosial untuk usaha terpisah dari akun pribadi, yaitu Instagram for Business;
  • Membuat nama akun yang sederhana, mudah diingat, menjelaskan tentang usaha, dan memiliki nama yang sama dengan platform media sosial lain yang digunakan;
  • Post secara berkala dan rutin, disesuaikan dengan “golden moment”;
  • Usahakan setiap post selalu berkaitan dengan usaha dan buatlah tanda pagar (hashtag) unik yang mencirikan usaha kita dan gunakan itu di setiap post;
  • Jawab pertanyaan yang ditanyakan follower untuk menandakan bahwa akun responsif dan aktif.

Metode berjualan dan promosi di Instagram:

  1. Instagram Story. Di fitur Instagram ini, kamu bisa memasang iklan, yang sifatnya lebih interaktif dan menarik bagi calon konsumen.
  2. Iklan Foto dan Video, kamu bisa menargetkan konsumen sesuai insight produk kamu dengan menggunakan foto atau video.
  3. Memanfaatkan Selebgram atau orang yang memiliki followers banyak seperti artis atau model untuk membantu memasarkan produk kamu dengan cara Endorse.

Hal yang penting diperhatikan adalah kamu perlu membuat kontak yang jelas di Instagram supaya ketika konsumen tertarik dan bisa langsung menghubungi kamu.

Kamu perlu membuat ‘CTA’ – Call To Action setelah pengguna melihat iklan yang kamu pasarkan.

CTA ini bisa klik ke WhatsApp atau link ke website yang telah kamu siapkan sebelumnya, supaya pelanggan bisa melakukan order atau melanjutkan percakapan setelah melihat iklan di Instagram dengan lebih mudah.

#3 Facebook Ads

Selain Instagram, platform sosial media lain untuk promosi adalah Facebook, yang kebetulan merupakan pemilik Instagram. Facebook merupakan sosial media dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia.

Siapa yang tidak punya akun FB? Hampir bisa dibilang sangat teramat sedikit yang bahkan tidak mengenal facebook. Mayoritas teman kamu pun pasti memiliki akun sosial media yang satu ini.
Dengan jumlah user yang besar, Facebook cocok untuk membangun brand awareness.

Bagaimana cara pemasaran online di Facebook ?

Iklan di FB ads dipasang berdasarkan ‘interest’ dan ‘demography’.

Kamu bisa pilih ke siapa iklan akan ditujukan berdasarkan kesukaan atau lokasi atau gender atau variabel demografi lainnya.

Cara memasang iklan di Facebook Ads pun relatif mudah. Kamu hanya perlu menentukan target konsumen yang dipasang iklan berdasarkan interest dan demography mereka.

Boleh dibilang biaya iklan di Facebook cukup murah dan sangat terjangkau. Kamu bisa tentukan berdasarkan budget setiap hari yang diinginkan.

#4 Google Ads

Pengalaman beberapa teman yang sudah melakukan iklan di Facebook dan Instagram adalah promosi di sosial media ini kurang ‘targeted’. Banyak ‘junk’ yang masuk.

Artinya, meskipun reach atau jangkauan di kedua sosial media itu tinggi, namun konversi yang menjadi sales atau penjualan tidak tinggi.

Untuk meningkatkan konversi, saran yang perlu kamu dapatkan adalah menggunakan Google Ads, yaitu di platform iklan milik Google.

Saat kamu sedang melakukan ‘search’ di Google akan muncul iklan, itulah yang disebut sebagai Google Ads.

Lalu apa bedanya Google Ads dengan iklan di Sosial Media atau iklan online lainnya?

Google Ads di–trigger oleh Keywords. Iklan yang dimunculkan oleh Google berdasarkan keywords yang dituliskan oleh orang yang mencari di search engine Google.

Misalnya, kamu menuliskan ‘warung kopi di Sleman Selatan’ di mesin pencari, maka iklan yang dimunculkan oleh Google adalah warung kopi yang berlokasi di sekitar Sleman bagian Selatan. Google tidak akan memunculkan warung soto atau warung gudeg. Google juga tidak akan memunculkan iklan warung kopi di Papua.

Relevansi menjadi kata kunci dalam Google Ads.

Iklan Google Ads menjadi sangat relevan dengan intensi calon konsumen. Iklan dibayar jika pengguna mengklik iklan yang muncul.

Tetapi, set-up iklan Google Ads tidak semudah di Facebook Ads dan Instagram. Karena kamu perlu paham benar keywords atau kata kunci yang sering digunakan oleh calon pelanggan yang kamu targetkan.

Sementara di Facebook dan Instagram, cukup dengan menentukan target interest dan demography calon konsumen, yang mana itu lebih simpel dibandingkan menyusun keywords di Google Ads.

Namun disitulah letak keunggulan dari setiap penyedia layanan masing-masing. Sekarang kamu yang menjadi pioneer utama yang akan melanjutkan langkah setelah membaca artikel ini!

Kesimpulan

Usaha kecil wajib memiliki strategi digital marketing. Tingginya pertumbuhan pasar online di Indonesia merupakan peluang emas bagi usaha kecil dan menengah.

Digital memberikan banyak manfaat bagi pengusaha kecil dan menengah. Mulai dari kecepatan dan kemudahan promosi sampai dengan biaya iklan yang murah dan terjangkau.

Kobarkan Semangatmu, dan Semoga sukses!

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *