Panduan Lengkap Media Sosial Marketing 2022

Media Sosial Marketing atau lebih sering dikenal dengan SMM merupakan kegiatan salah satu jenis marketing secara digital yang ramai digunakan dengan menggunakan platform sosial (secara khusus) dan juga website demi mempromosikan produk atau layanan.

Tahun 1929, Frigyes Karinthy, seorang penulis Hungaria, mengemukakan konsep yang disebut dengan Six Degrees of Separation dalam cerita pendeknya yang berjudul “Chains”.

Konstruksi tersebut menyebarkan gagasan bahwa setiap orang di dunia dapat dihubungkan melalui maksimal enam koneksi sosial.

68 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1997 Andrew Weinreich memperknalkan Six Degrees, situs jejaring sosial pertama di seluruh dunia. Platform Six Degrees menggunakan konsep pemisahan enam derajat sebagai fondasi yang memungkinkan penggunanya salin terhubung.

Akhirnya di tahun 2007, Six Degrees menghentikan layanannya (meski saat itu websitenya masih aktif), dan banyak platform media sosial yang bermunculan dengan fitur yang tak monoton seperti Friendster, hi5, LinkedIn, MySpace, Facebook, Instagram, dan Twitter.

Dewasa ini banyak perusahaan dan juga marketer yang memanfaatkan peluang dari meningkatnya popularitas media sosial dalam kalangan pengguna internet. Mereka mulai mempromosikan merek mereka di media sosial.

Memang jenis marketing ini jauh lebih efisien bila disandingkan dengan metode marketing konvensional. Dengan demikian secara langsung mereka telah melakukan media sosial marketing kepada dunia.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu media sosial marketing, kamu bisa membaca artikel ini hingga selesai.

Apa itu Media Sosial Marketing?

Sederhananya Media Sosial Marketing adalah proses marketing yang dilaksanakan dengan media sosial (pemasaran digital) baik dengan cara berbayar maupun organik. Yang biasa digunakan pun tak lepas dari Facebook, Instagram dan juga Twitter.

Namun, makna dari media sosial marketing sendiri dapat mencakup akan hal yang lebih luas lagi. Menurut Hubspot, media sosial marketing adalah sebuah aksi pembuatan konten. Konten ini yang kemudian menarik perhatian rakyat Internet.

Sedang menurut Neil Patel, media sosial marketing merupakan proses menarik perhatian orang agar terkait (engaged) dengan konten yang disajikan. Dan bila sudah terkait, kemungkinan konten dibagikan pun akan lebih besar.

Jadi, media sosial marketing merupakan tempat berinteraksi antara pemasar dengan pelanggan, mendapatkan feedback (umpan balik), menyebarkan kesadaran merk (branding), melibatkan prospek pelanggan melalui konten, mengarahkan ke website (landing pages), dan lain sebagainya.

Jenis dan Platform Media Sosial Marketing

Dengan populasi di bumi yang melebihi dari 7 milliar, 3 milliar diantaranya merupakan pengguna aktif media sosial.

Bagian inilah yang menjadi keterlibatan dalam artikel untuk menelaah 8 platform media sosial yang penting dalam melakukan social media marketing secara efektif.

1. Facebook

Pengguna aktif: 2,38 milliar (per 31 Maret 2019)

Kelompok Usia: 18-45+ tahun

Industri (B2B dan B2C): e-commerce, retail, perbankan, layanan keuangan dan asuransi (BSFI), Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), hiburan, fashion, real estate, berita, kesehatan, dan olahraga.

Terlepas dari B2B atau B2C, kehadiran akun media sosial di platform Facebook merupakan hal yang mutlak adanya. Karena Facebook telah menyajikan berbagai fitur terbaik dari hampir setiap platform media sosial dan berkemungkinan mendatangkan audiens yang besar dari para penggunanya.

Sebuah bisnis perlu menggunakan Facebook sebagai laman berbagi konten, menjalankan iklan, atau bahkan menggunakannya sebagai platform perantara yang memberikan dukungan pelanggan.

2. Twitter

Pengguna aktif: 321 juta (per Februari 2019)

Kelompok Usia: 18-45+ tahun

Industri (B2B dan B2C): Berita, Teknologi, e-commerce, ritel, hiburan, perjalanan, olahraga, kesehatan, telekomunikasi, BFSI.

Twitter memungkinkan penggunanya untuk mengeluarkan ekspresi pendapat dalam 280 karakter. Dikenal juga sebagai perintis penggunaan hashtag, Twitter merupakan platform media sosial untuk berbagi pemikiran, menjangkau merk dan selebriti, serta menikmati berita serta cuplikan informasi.

Merek biasanya menggunakan Twitter sebagai layanan utama pelanggan karena Twitter adalah platform yang paling sering digunakan untuk interaksi merek yang tepat waktu.

Pengguna Twitter cenderung lebih paham teknologi, sehingga Twitter telah menjadi pusat penemuan informasi. Oleh karena itu, merek B2B dan B2C harus menggunakan Twitter untuk mempublikasikan kontennya.

3. LinkedIn

4. Instagram

5. YouTube

6. Pinterest

7. Snapchat

8. TikTok

Strategi Media Sosial Marketing

Selanjutnya, mari lihat bagaimana cara membuat strategi media sosial marketing untuk sebuah merk yang akan memberikan keuntungan dalam bisnis.

Media sosial akan membantu Anda membangun loyalitas pelanggan Anda saat ini hingga mereka bersedia, dan secara gratis memberi tahu orang lain tentang bisnis Anda.

Bonnie Sainsbury, Ahli Strategi Bisnis Digital dan Penasihat Pemasaran

Langkah 1: Jalankan Audit Media Sosial

Sebelum menetapkan tujuan dan membuat rencana media sosial marketing, akan ada baiknya bila memulai dengan analisa apa saja hal yang telah berhasil di masa lalu.

Kunjungi bagian analitik / wawasan dari akun media sosial, kemudian perhatikan karakteristik demografis audiens, lokasi, jenis konten apa yang paling menarik, dan lain sebagainya.

Demikian pula untuk website, perhatikan sumber lalu lintas rujukan di Google Analytics (atau alat analisis lain yang digunakan) untuk dapat memahami platform mana yang paling memberikan kontribusi besar yang mengarahkan lalu lintasnya ke website.

Analisis pesaing juga dapat menjadi tolok ukur yang memungkinkan bila berhasil melacak dan mengevaluasi kekuatan serta kelemahan mereka dalam hal sosial media.

Tentu ini akan banyak membentu dalam membangun strategi media sosial yang efektif.

Langkah 2: Tetapkan Sasaran dan Tentukan Metrik

Apa tujuan media sosial dari merek? Apakah untuk meningkatkan kesadaran merk, menghasilkan prospek, memberikan dukungan pelanggan, atau meningkatkan keterlibatan dan jangkauan merek?

Hanya dengan memiliki tujuan saja tidaklah cukup, tentukan pula metrik yang dapat mengidentifikasi bahwa tujuan media sosial ada benar tercapai atau tidak.

Misalnya saja, bila adanya media sosial bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, maka metrik yang ideal adalah followers yang meningkat dalam jangka waktu tertentu. Tentukan dengan jelas berapa angka dan kapan kerangka waktunya.

Mengadopsi filosofi SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time Bound) merupakan cara paling ideal dalam menentukan tujuan serta metrik adanya media social.

Langkah 3: Teliti Target audiens

Langkah ketiga adalah audit audiens media sosial yang akan membuka beberapa wawasan keteratrikan. Selanjutnya tentukan persona audiens dengan mewakili ciri khasnya seperti industri mereka, penunjukkan pekerjaan, preferensi konten, demografos, karakteristik psikografis, dan lain-lain.

Analisis pesaing juga dapat membantu dalam memahami platform yang lebih disukai oleh calon target audiens dalam menghabiskan waktunya. Misalkan pesaing memiliki pengikut yang signifikan di Facebook dibanding platform lainnya, maka marketer dapat mengasumsikan bahwa audiens akan lebih aktif di platform serupa.

Langkah 4: Tentukan Strategi Konten

Media sosial marketing juga menjadi media distribusi dalam pengalaman konten bisnis. Konten haruslah menghibur, informatif, melibatkan serta membujuk audiens.

Strategi konten harus berdasarkan pada tujuan serta target pasar. Identifikasi tantangan utama audiens dan juga prospek serta cari tahu bagaimana dapat menyelesaikan masalah melalui konten yang akan disajikan. Hal ini akan membentuk dasar dari strategi konten.

Perumusan kalender konten juga dapat menjadi ide terbaik dalam mengotomatisasikan perilisan konten ke dalam media sosial, sehingga tidak ada halangan dalam mengembangkan kreatifitas dalam perilisan konten di setiap harinya.

Pahami Algoritma dalam Media Sosial

Dalam meningkatkan jangkauan konten secara organik, perlu mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui algoritma dari media sosial tempat konten terpublikasi nantinya.

Mengetahui waktu tertentu juga merupakan keharusan, karena setiap platform media sosial lebih menyukai format konten tertentu daripada format lainnya.

Misalnya saja, konten video di platform Facebook saat ini memiliki jangkauan audiens yang lebih baik bila dibandingkan dengan teks, tautan maupun gambar.

Langkah 5: Tentukan Strategi Media Sosial Berbayar

Masalah Growing hack seperti di atas merupakan cara yang terkadang belum mendapatkan hasil yang optimal. Bila memang menargetkan cara terbaik, maka perlu adanya kerangka kerja fleksibel yang dapat disesuaikan dalam adaptasi perubahan aturan. Itulah mengapa penting untuk sedikit membahas tentang strategi media sosial marketing berbayar.

Bila jangkauan organik di sebagian besar saluran media sosial mulai semakin menurun, maka perlu adanya keberanian untuk berinvestasi dalam iklan berbayar.

Iklan berbayar di media sosial akan membantu mengarahkan lalu lintas ke website, meningkatkan unduhan aplikasi, menghasilkan arahan, meningkatkan kesadaran brand dan juga keterlibatan audiens, dan secara langsung menghasilkan penjualan melalui berbagai jenis iklan.

Tetapkan anggaran yang disesuaikan dengan target lalu rencanakan kampanye yang menguraikan anggaran kampanye individual, penargetan audiens secara spesifik, sasaran kampanye, format iklan dan juga strategi penawaran.

Langkah 6: Pantau, Ukur, dan Optimalkan

Setelah roda mulai perlahan berputar, perlu adanya pemantauan aktivitas media sosial secara konstan dan konsisten. Lacak dengan seksama apa yang berhasil dan fokus untuk meningkatkan kualitasnya. Hentikan pula aktivitas yang tidak berfungsi dengan baik atau malah hanya membuang waktu, tenaga dan pikiran.

Sebagian besar pembelajaran media sosial marketing memang berasal dari hasil eksperimen, jadi tetaplah berjuang dan jangan berkecil hati bila ada beberapa langkah yang tidak menghasilkan apapun. Terus modifikasi pendekatan terhadap audiens hingga menemukan koordinat yang tepat.

Manfaat Media Sosial Marketing

Melalui poin-poin yang telah dibahas sebelumnya, nampak jelas bahwa media sosial marketing menawarkan keuntungan yang begitu besar bagi sebuah merek.

Perlu diketahui pula lima manfaat yang diperoleh bisnis dengan menggunakan media sosial marketing:

1. Tetap menjadi Top of Mind

Saat ini, zaman dimana komunitas online kebanjiran informasi. Orang-orang mulai terserang rasa takut akan ketinggalan informasi atau lebih ketat dipanggil dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out) dan setiap dari merek dagang pun berusaha untuk selalu mendapatkan perhatian dari audiens.

Media sosial dapat memungkinkan merek untuk menyebarkan konten reguler agar tetap menjadi yang pertama dan selalu ada dibenak para audiens.

2. Dapatkan Ide Konten Baru

Informasi yang melimpah bila digunakan dengan bijak dapat memberikan keuntungan. Apalagi dengan kehadiran media sosial yang bisa memberikan asupan ide konten baru melalui berita, update, konten pesaing dan lain sebagainya.

Merek mengandalkan pemberitaan dan juga referensi budaya yang sedang populer untuk membuat konten agar disukai oleh audiens mereka.

Cara lain bagi sebuah merek untuk mendapatkan ide konten juga sekaligus meningkatkan keterlibatan adalah dengan melalui crowdsourcing.

Konten yang dibuat akan menjadi pokok bagi sebuah merek untuk meningkatkan frekuensi konten sambil menjadikan audiens sebagai bagian dari kreasi konten mereka.

3. Manajemen Reputasi Online

Pelanggan akan bertanya-tanya mengenai apakah sebuah merek itu ada di media sosial ataukah tidak. Jangan biarkan saran, pertanyaan maupun keluhan pelanggan terabaikan.

Bila digunakan secara pro-aktif, media sosial dapat menjadi platform layanan dan keterlibatan pelanggan yang sangat baik.

Dalam skenario seperti ini, keterkaitan dengan website dan juga email merupakan hal yang penting, meski media sosial merupakan mode komunikasi tercepat dalam menangani sebuah krisi.

Api dapat segera padam secara signifikan bila ditanggapi dan diselesaikan secepat mungkin.

4. Kemampuan Iklan Berbayar yang diperluas

Platform media sosial menyajikan kemungkinan untuk beriklan dengan penargetan secara presisi. Dengan adanya media sosial sebuah merek dapat menemukan segmen audiens yang tepat dan berkemungkinan besar ingin membeli produknya.

Dengan fitur seperti re-targeting atau pemasaran ulang, sebuah merek dapat kembali terhubung dengan pengunjung website ataupun mengaktifkan kembali basis pengguna yang tidak aktif.

Fitur audiens yang serupa dapat memberi kemungkinan untuk menemukan segmen audiens baru yang memiliki karakteristik mirip dengan pelanggan yang sudah ada.

5. Media Penghasil Pendapatan yang Efektif

Media sosial merupakan koordinat kontak yang penting saat memandu prospek melalui corong pemasaran. Bersama dengan hal ini, iklan perolehan prospek telah terbukti menjadi cara yang efektif dalam mencari prospek baru lainnya.

Saat perdagangan melalui media sosial mulai lebih menonjol dikemudian hari, akun media sosial yang sudah terbangun akan memperkuat posisi sebagai aliran pendapatan yang sangat efektif.

Kesimpulan

Demikian pembahasan lengkap tentang media sosial marketing yang bisa menjadi acuan dalam memasarkan produk usaha di platform media sosial yang dimiliki. Pemasaran melalui media sosial saat ini memang menjadi hal yang begitu krusial bila ingin menjadikan produk atau layanan dikenal oleh publik namun dengan biaya yang terjangkau.

Social Media Marketing merupakan teknik pemasaran yang cocok diaplikasikan ke dalam setiap jenis bisnis yang membutuhkan visibilitas yang lebih baik di dunia maya.

Saat proses pemasaran berubah, seharusnya proses pembukuan bisnis pun juga perlu berubah lebih praktis layaknya menggunakan cloud.

Untuk itu, mari kita bahas melalui artikel lain yang semoga akan menyusul di kemudian hari. Terima kasih telah berkunjung, bagikan pula artikel ini agar dapat lebih bermanfaat bagi yang lain!

Sumber:

  • https://accurate.id/marketing-manajemen/sosial-media-marketing-pengertian-jenis-strategi-dan-manfaatnya/
  • https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-social-media-marketing/
error: Content is protected !!